skip to main |
skip to sidebar
Episode 1
Aku
dan Hidupku
Suatu ketika
kehidupan yang menurutku sempurna itu telah sirna, hidup dengan orang tua
lengkap bersama adik-adik. Seminggu sebelum
lebaran, saat hari terakhir aku ke sekolah menjelang libur panjang. Ayah
mengantarku ke sekolah, tak ada firasat sebelumnya. Hanya satu hal yang ku
ingat di malam sebelum kejadian aku bertengkar dengan ayah, hanya gara-gara
masalah yang tak seberapa. Kecelakaan di
pagi itu menyisakan luka dalam di keluargaku. Aku pun bersyukur aku masih di
selamatkan dari kecelakaan maut itu. Tak kusangka aku kehilangan seorang ayah
dengan amat cepat. Aku masih haus akan
kasih sayang seorang ayah. Begitupun adik-adikku dan Ibuku. Saat itu aku berumur 16 tahun, saat aku berada di bangku SMK kelas
2. Adikku yang pertama baru kelas 4 SD dan adikku yang kecil belum genap satu
tahun. Dari yang semula rumah terlihat terang tiba-tiba menjadi gelap walau
banyak lampu terpasang. Tak semangat untuk menjalani hari-hari. Hanya air mata
yang ada di setiap doa.
“Ya Allah..
mengapa kau tak ambil nyawaku,, mengapa Engkau harus ambil ayahku. Ibuku,…
adik-adiku yang masih kecil masih butuh dia ya Allah.. Siapa yang akan menghidupi
keluarga ini? Siapa yang akan memimpin keluarga ini? Siapa yang menjadi
Imam di keluarga ini? Akankah keluarga
ini harus hancur dan terpuruk? Ya Allah,, aku tahu Engkau Maha Adil, ku tahu
Kau Maha Bijaksana. Maafkan hamba yang dosa ini menyalahkan kehendakmu..”
selalu itu yang berada di benakku, dan aku mulai tersadar itu semua tak akan
merubah keadaan. Ayahku tetap akan d benamkan di tanah bumi, walau aku bersujud
1000 kali. Ayahku tak akan hidup lagi walau aku berdo’a 1000 tahun lamanya.
to be continu,,,,
1 komentar:
Mens Wedding Bikinis – The Ultimate Guide for the
Mens wedding mens titanium braclets bands titanium has micro touch hair trimmer a detailed review citizen titanium dive watch and details about how to make sure that your partner titanium septum ring is comfortable at their 토토사이트 wedding
Posting Komentar